Rabu, 27 Oktober 2010

Sintaksis

1. SINTAKSIS

Sintaksis merupakan bagian dari subsistem tata bahasa atau gramatika yang menelaah tentangstruktur satuan bahasa yang lebih besar dari kata mulai dari frase hingga kaliat. Dengan kata lain Sintaksis merupakan studi gramatikal struktur antarkata. Struktur yang dimaksud disini ialah urutan kata. Sebagian besar makna suatu frasa misalnya bergantung pada kata pembentuknya seperti contoh:
1. Adik guru
2. Guru adik

Dua contoh tersebut antara kalimat satu dan kalimat lainnya memiliki makna yang berbeda, tetapi perlu dicatat bahwa kadang-kadang perubahan urutan tidak berpengaruh terhadap makna seperti yang diperihatkan pada contoh-contoh berikut:
a. Kemarin kami membeli penggaris di toko buku
b. Kemarin di toko buku kami membeli penggaris
c. Di toko buku kami membeli penggaris kemarin

Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa terkadang perubahan kalimattidak merubah makna dan tetap memiliki makna yang sama.


2. FRASA
a. Pengertian Frasa
Frasa atau frase adalah sebuah istilah linguistik. Lebih tepatnya, frase merupakan satuan linguistik yang lebih besar dari kata dan lebih kecil dari klausa dan kalimat. Frase adalah kumpulan kata nonpredikatif. Artinya frase tidak memiliki predikat dalam strukturnya. Itu yang membedakan frase dari klausa dan kalimat. Simak beberapa contoh frase di bawah ini:
• ayam hitam saya
• ayam hitam
• ayam saya
• rumah besar itu
• rumah besar putih itu
• rumah besar di atas puncak gunung itu
b. Jenis-Jenis Frase
Frase ddapat digolongkan berdasarkan macam strukturnya, yaitu:
a. Frase eksosentris, yaitu frase yang salah satu pembentuknya berbentuk preposisi, contohnya: di rumah, kepada mereka.
b. Frase endosentris, yaitu frase yang mempunyai induk, contohnya: kucing hitam.Pada frasa kucing hitam diatas yang menjadi induk adalah kucing.dan hitam merupakan frase verbalnya.
c. Frasa nominal, adalah lawan dari verbal. jika verbal adalah kalimat yang berpredikat "Kata Kerja" maka kalimat nominal berpredikat kata benda atau kata benda
d. Frase verba, yaitu frasa yang UP-nya berupa kata yang termasuk katagori verba. Secara morfologis, UP frasa verba biasanya ditandai adanya afiks verba. Secara sintaktis, frasa verba terdapat (dapat diberi) kata ‘sedang’ untuk verba aktif, dan kata ‘sudah’ untuk verba keadaan. Frasa verba tidak dapat diberi kata’ sangat’, dan biasanya menduduki fungsi predikat, contohnya: mengambil buku, sedang berlari.

3. KLAUSA
a. Pengertian Klausa
Klausa dalam tata bahasa, adalah sekumpulan kata yang terdiri dari subjek dan predikat walau dalam beberapa bahasa dan beberapa jenis klausa, subjek dari klausa mungkin tidak tampak secara eksplisit dan hal ini khususnya umum dalam Bahasa bersubyek nol. Sebuah kalimat paling sederhana terdiri dari satu klausa sedangkan kalimat yang lebih rumit dapat terdiri dari beberapa klausa dan satu klausa dapat juga terdiri dari beberapa klausa.Klausa sering kali di kontraskan dengan frasa. Sebuah kumpulan kata dikatakan sebagai klausa apabila ia mempunyai Kata kerja finit dan subyeknya sementara sebuah frasa berisi kata kerja finit namun tanpa subyeknya Frasa kata kerja, atau tidak berisi kata kerja. Sebagai contoh kalimat "Aku tidak tahu kalau kau membuat lukisan itu", "kau membuat lukisan itu" adalah klausa dan sebuah kalimat benuh sedangkan "lukisan itu" dan "membuat lukisan itu" adalah sebuah frasa. Ahli Bahasa masa kini tidak membuat perbedaan seperti itu, mereka menerima ide akan klausa non-finit, klausa yang di atur disekitar kata kerja non-finit.Klausa umumnya di bagi menjadi klausa dependen dan klausa independen. Sebuah klausa independen dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat sedangkan klausa dependen harus terhubung dengan klausa lainnya. Klausa independen dapat berupa anak kalimat atau kalimat yang setara dengan klausa yang lainnya.
b. Jenis-jenis klausa
1. kalusa bebas yaitu klausa yang dapat berdiri sendiri menjadi sebuah kalimat.
2. klausa terikat yaitu klausa yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat.
Sebagai contoh kalimat berikutnterbentuk atas satu klausa bebas dan satu klausa terikat.
Kami datang sebelum pertunjukan dimulai
Klausa bebas dalam kalimat di atas adalah kami datang, pertunjukan dimulai dalam kalimat di atas merupakan klausa terikat yang ditandai dengan pemakaian konjungsi sebelum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar